Kamis, 14 November 2013

MENGENAL JENIS BAHAN KAOS KATUN ORGANIK

Belakangan, bahan-bahan yang berlabel ‘organik’ menjadi pilihan masyarakat sebagai salah satu usaha memperoleh pola hidup yang sehat dan usaha menyelamatkan bumi dari efek global warming. Tak hanya dibidang pangan, dalam dunia textile bahan baku dari serat organik kini mulai banyak diminati. Sebagai contoh digunakannya bahan katun organik sebagai bahan baku kain.

katun-organic

Katun organik atau organic cotton, merupakan tanaman daerah subtropik seperti Cina, AS, dan Turki. Untuk produk berupa katun organik penanamannya tidak menggunakan rekayasa genetika dan tidak menggunakan bahan kimia pertanian seperti pestisida dan pupuk. Inilah yang membedakannya dengan jenis cotton biasa. Pada tahun 2007 produksi kapas organik mencapai kurang lebih 265.517 bal katun organik yang dihasilkan dari 24 negara di seluruh dunia dna terus bertumbuh hingga mencapai 50% per tahunnya.

Penggunaan katun organik atau bahan pakaian dari katun organik ini semakin diminati masyarakat. Sebagai bahan yang bebas dari pestisida atau bahan kimia tentunya katun organik atau organic cotton ini menjadi pilihan yang sehat tak hanya bagi pengusaha konveksi namun juga bagi dunia pertanian. Mengapa demikian? Berdasarkan penelitian yang dilakukan Greenpeace tentang komparasi antara katun organik dan konvensional pada pertanian India menyatakan jika petani yang menanam katun organik mampu meraup keutungan 200% jika dibandingkan dengan petani yang menanam kapas nonorganik. Untung yang berlipat ini dikarenakan minimnya biaya produksi karena tidak menggunakan bahan-bahan kimia. Selain laba yang sangat besar, keuntungan lain yang bisa didapatkan dari penggunaan kapas oranik ini antara lain sebagai berikut.

-   Karena tidak menggunakan bahan-bahan kimia maka, katun organik ini lebih ramah lingkungan. Penggunaan pestisida sudah barang tentu akan mencemari udara dan permukaan air yang dihasilkan pada saat pencucian.

-    Sisa bahan kimia yang melekat pada kapas, bisa menyebabkan iritasi pada kulit konsumen. Terlebih bagi konsumen yang mempunyai kulit sensitive.

-    Warna yang dihasilkan dari katun organik ternyata lebih tajam

-     Penggunaan katun organik ternyata bisa mengurangi dampak perubahan iklim. Tidak digunakannya bahan-bahan kimia dan pestisida, hasil dari gas rumah kaca berkurang sebanyak 94% dari pertanian konvensional. Selain itu, tanah menjadi lebih sehat dan mampu melakukan penyerapan CO² dari atmosfer menjadi maksimal.

Meskipun demikian kendala bagi katun organik untuk berkembang adalah dari segi harga. Jika dibandingkan dengan katun biasa, katun organis masih jauh lebih mahal dan susah didapat. Namun demikian, karena kesadaran lingkungan, kini mulai banyak produsen konveksi kaos dan produk kaos polos yang lebih memilih menggunakan bahan dari katun organik ini. Jika anda menemukan produk berlabel 100% organik cotton jangan ragu untuk membelinya karena produk tersebut ramah lingkungan. Dengan membelinya berarti anda telah ikut mendukung penyelamatan bumi dari global warming dan pastinya anda akan terhindar dari iritasi kulit karena efek racun yang masih tertinggal pada serat kain.

Sumber: http://kaospolosandalas.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Description: Rating: 5 Reviewer: ItemReviewed: