Akhir-akhir ini kita sering mendengar tentang bahaya pemanasan global. Begitu mengerikannya dampak pemanasan global hingga sering disebut jika itu adalah tanda-tanda semakin dekatnya akhir kehidupan di bumi. Gelombang kesadaran pun akhirnya timbul. Masyarakat secara sadar beramai-ramai lebih mencintai lingkungan. Gerakan masyarakat ini sering disebut eco friendly atau ramah lingkungan.
Dalam gerakan eco friendly ini digalakkan penyadaran untuk lebih peduli dengan lingkungan. Caranya adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih ramah terhadap lingkungan. Barang-barang yang digunakan sehari-hari, mulai dari barang elektronik hingga kantung plastik dipilih dari bahan-bahan yang bisa di daur ulang. Masyarakat pun lebih cerdas dalam memilih barang-barang yang mendukung perilaku ramah lingkungan.
Pelaku bisnis di bidang percetakan pun tak mau ketinggalan. Jika kita mendengar kata ‘percetakan’ atau kata ‘sablon’ yang ada dalam benak kita pastilah berhubungan dengan tinta, film, plat, dan bahan-bahan kimia yang berbau menyengat. Dalam gerakan ramah lingkungan ini, industri percetakan pun tak mau ketinggalan. Pemilihan bahan baku, proses produksi, hingga produk jadi. Teknologi percetakan pun kian berkembang. Mesin-mesin cetak digital merupakan salah satu inovasi untuk lebih ramah lingkungan, selain biaya produksinya lebih murah.
Kali ini kita akan membicarakan tentang produk sablon kaos yang ramah lingkungan. Industri percetakaan, khusus cetak pada media kaos atau sablon sangat identik dengan bahan-bahan kimia. Tentu saja bahan kimia ini tidak eco friendly karena beberapa sangat berbahaya dan mencemari lingkungan. Apalagi jika skala industrinya besar yang bisa berpotensi merusak lingkungan. Untuk itu diperlukan pemilihan dan teknologi yang tepat agar produk sablon lebih ramah lingkungan.
Pertama, dimulai dari bahan baku kaos. Bahan baku kaos polos yang ramah lingkungan sangat dianjurkan untuk digunakan. Produk kaos polos organik, katun organik, misalnya adalah kaos polos katun yang berasal dari tanaman kapas yang mulai dari awal penanaman hingga penenunan dilakukan secara organik dan tentu saja bebas dari bahan kimia.
Kedua, pemilihan dan penggunaan tinta sablon yang ramah lingkungan. Tidak bisa dipungkiri bahwa penggunaan tinta dalam proses penyablonan banyak yang terbuang. Untuk itu diperlukan tinta yang aman. Saat ini ada tinta water-based atau tinta yang berbasis air. Tinta ini aman digunakan karena bebas bahan kimia seperti Formalin dan EDC. Tinta water-based ini bisa diurai oleh alam sehingga aman bagi lingkungan. Selain itu, resiko alergi bahan kimia pun dapat dihindari.
Ketiga, dalam proses produksi. Mulai dari proses pembuatan desain hingga teknik penyablonan desain. Perkembangan teknologi sablon dewasa ini sangat cepat. Hari ini telah banyak mesin cetak sablon yang ramah lingkungan, mulai dari teknologi computer on screen hingga yang terbaru adalah teknik direct to garment atau dicetak langsung pada kain secara digital. Teknik digital disebut lebih ramah lingkungan karena bebas bahan kimia.
Ketiga hal di atas adalah upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk menciptakan produk sablon yang eco friendly. Mulai dari sekarang, tidak ada salahnya jika kita mulai peduli terhadap lingkungan. Bijak dalam memilih produk. Ayo selamatkan lingkungan sekarang!
Sumber: http://kaospolosandalas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar